Kamen Rider Ryuki (2002), Seri Pertama dengan Tema Battle Royal

Kamen Rider Ryuki. Sumber: Ryuzakilogia FS

Squid Game sering ditandingkan dengan serial Jepang Alice in Borderland, yang memang sama-sama bertema battle royal death game.

 

Alice in Borderland dan Squid Game. Sumber: Four Kents Blog

Di Tokusatsu, ada dua seri Kamen Rider yang punya tema battle royal yang sama, Kamen Rider Ryuki (2002) dan Kamen Rider Geats (2022).

Kamen Rider Geats secara struktur cerita memang lebih mirip dengan Squid Game dan Alice in Borderland ketimbang Ryuki.

Tapi Kamen Rider Ryuki adalah entry yang bersejarah pada serial Kamen Rider. Banyak yang Ryuki lakukan kemudian berkembang menjadi trope-trope Kamen Rider yang sering kita lihat sampai sekarang.

Kalau tidak bertarung, kamu tidak akan hidup. Sumber: Ryuzakilogia FS

Jadi apa sih yang membuat seri battle royal 13 Rider ini istimewa? Ini beberapa detailnya.

 

Respon Kejadian 911

Setelah sukses merayakan 30 tahun anniversary seri Kamen Rider lewat Kamen Rider Agito (2001), produser Shiniciro Shirakura ingin kembali mengistirahatkan Kamen Rider dan memulai project baru.

Produser Shirakura berpendapat, bahwa sangat sulit mengembangkan cerita Kamen Rider yang waktu itu temanya terbatas dan dirinya percaya kalau sesuatu diulangi hingga tiga kali berturut-turt, maka impactnya akan semakin kecil.


Produser Shirakura. Sumber: Rider Wiki

Karenanya, Shirakura ingin melahirkan IP lain yang bisa mewakilkan visi Toei terhadap Tokusatsu ke masa depan. 

Namun begitu berita 911 sampai ke Jepang, CEO Toei berdiskusi dengan Shirakura bahwa mereka harus membuat serial yang bisa mengajari anak-anak tentang keadilan.

Shirakura menganggap keadilan adalah hal yang sulit dijelaskan pada anak-anak, karena bagaimanapun itu, orang cenderung menganggap diri mereka benar.

Karena itu, Shirakura bekerja sama dengan penulis Yasuko Kobayashi dan Toshiki Inoue, merancang cerita tentang 13 orang dengan ideology dan keinginan yang berbeda-beda, bertarung satu sama lain untuk mewujudkan keinginan itu.

Penulis Yasuko Kobayashi. Sumber: AnimeNewsNetwork.com

Anak-anak cenderung akan menaruh diri mereka pada karakter utama, karena itu karakter utama Kido Shinji digambarkan sebagai orang yang walau ceroboh dan kelihatan tidak kompeten, namun hatinya baik dan ingin menghentikan pertarungan para Rider.


Rider War

Inti cerita dari Kamen Rider Ryuki adalah Rider vs Rider. Di serial ini kita pertama kalinya melihat Kamen Rider yang bukan bertarung untuk kepentingan orang lain, melainkan karena egonya sendiri.

Ada yang bertarung untuk menyembuhkan pacarnya, ada yang bertarung untuk menyembuhkan penyakitnya, ada yang bertarung untuk uang.

Ada yang bertarung untuk menjadi pahlawan, ada yang bertarung karena ingin main-main, ada yang ingin bertarung simply karena menikmati membunuh orang.

 

Masing-masing Rider, bertarung untuk tujuan mereka masing-masing. Sumber: Ryuzakilogia FS

Tujuan dari masing-masing Rider berbeda, namun kebanyakan dari mereka hanya ingin memuaskan ego mereka sendiri. 

Hal ini bertentangan dengan filosofi nama Kamen Rider yang dirumuskan oleh Shotaro Ishinomori selaku pembuat Kamen Rider.

Menurut Ishinomori-Sensei, nama Kamen Rider hanya boleh disematkan pada individu yang membela kepentingan orang lain dan tidak boleh diberikan kepada antagonis.

Itu sebabnya kenapa Shadow Moon di serial Kamen Rider Black (1987) tidak punya nama Kamen Rider, karena dia seorang antagonis.


Shadow Moon tidak dihitung sebagai Rider. Sumber: Ryuzakilogia FS

Namun Shirakura sebagai produser mengganggap, bahwa nama Kamen Rider juga harus berkembang mengikuti zaman, dan saat itu dirinya berpikir, bahwa keberadaan Kamen Rider jahat juga bisa mengajarkan anak-anak tentang ego manusia.

 

Sistematis Rider War

Tujuan dari Rider War hanya satu, kalahkan Rider lain dan jadi Rider terakhir yang bertahan hidup untuk mewujudkan hal yang diinginkan oleh para Rider

Terdapat 13 Rider pada Rider War ini, 10 diantaranya muncul di serial utama, tiga lainnya hanya muncul di episode Special dan versi the movie.

 

13 Kamen Rider. Sumber: Reddit

Para Rider menggunakan Advent Deck yang berisikan Advent Card. Untuk mendapatkan Advent Card, para Rider harus membuat kontrak dengan monster yang ada di Mirror World.

Para monster kontrak itu akan menyuplai persenjataan, kekuatan serangan dan bisa menjadi assist dalam pertarungan antar Rider.

Ada batasan waktu bagi seorang Rider berada di Mirror World, biasanya kalau batas waktu tersebut tinggal sedikit, maka armor Rider akan perlahan menghilang. Sebelum batas waktunya habis, para Rider harus keluar dari Mirror World.


Terdapat time limit di Mirror World sebelum armor para Rider menghilang. Sumber: Ryuzakilogia FS

Walau terdapat total 13 Rider selama pertarungan, namun kalau dilihat dari signifikansinya, hanya empat Rider yang benar-benar signifikan untuk jalan cerita Kamen Rider Ryuki ini. 

Mereka adalah Ryuki, Knight, Zolda, Ouja dan Odin


Zolda, Knight, Ryuki, Ouja. Sumber: Ryuzakilogia FS

Kido Shinji/Kamen Rider Ryuki

Sebagai protagonist utama pada serial yang bertema battle royal death game, Kido Shinji sengaja dibuat memiliki karakteristik anak-anak.

Dia ceroboh, payah, kurang terampil dan tidak serius mengerjakan pekerjaannya. Namun di satu sisi, dia orang yang punya hati tulus dan peduli kepada orang lain.

 

Kido Shinji. Sumber: Ryuzakilogia FS

Hal ini langsung diperlihatkan pada scene pertama Shinji muncul, dimana dia berdebat dengan supir truk yang menabrak pesepeda lain.

Padahal tidak terlibat, tapi karena tahu kalau supir truk yang salah, Shinji sampai berdebat dan dipukul.

 

Shinji, berdebat dengan supir truck. Sumber: Ryuzakilogia FS

Setelah jadi Kamen Rider pun, Shinji tidak punya keinginnan yang ingin dia wujudkan kalau menjadi pemenang dari Rider War, dia hanya ingin Rider War berhenti.

Shinji hanya berubah untuk mengalahkan mirror monster yang memburu manusia. Mirror Monster ini di ciptakan oleh Kanzaki Shiro untuk memancing para Rider datang ke Mirror World dan bertarung satu sama lain.

Pada akhirnya, tokoh yang diperankan Takasama Suga ini berhasil menjadi protagonist yang simpatik dengan momen-momen komedi yang melekat pada dirinya.

Sebagai Kamen Rider Ryuki, Shinji menjalin kontrak dengan monster Dragreder. Sebuah monster naga pada mirror world yang tadinya mengincar Shinji untuk dimakan.

Shinji dan Dragreder. Sumber: Ryuzakilogia FS

Dragreder adalah salah satu monster paling kuat di mirror world, kekuatanya hanya kalah Dragblacker milik Kamen Rider Ryuga dan Gold Phoenix milik Kamen Rider Odin.

Meskipun kuat, Advent Deck yang dihasilkan Dragreder tidak mempunyai kartu trick yang punya effect khusus seperti Copy Vent milik Kamen Rider Raia, atau Nasty Vent milik Kamen Rider Knight.

Dragreder hanya memberikan Shinji kartu persenjataan yang berimbang. Mulai dari senjata closer range lewat sword vent, pertahanan guard vent dan serangan jarak jauh strike vent.

Shinji menggunakan kartu Sword Vent miliknya. Sumber: Ryuzakilogia FS

Menggunakan persenjataan yang lengkap dari Dragreder, Shinji berubah menjadi petarung yang out of the box. Tezuka Miyuki atau Kamen Rider Raia sampai menjulukinya “Unpredictable”.

Kamen Rider Raia, memuji Shinji yang sulit ditebak. Sumber: Ryuzakilogia FS

Sejalan dengan progress cerita, Dragreder dan Shinji akhirnya bisa bonding dengan baik, Dragreder bahkan sesekali datang membantu Shinji tanpa harus dipanggil lewat kartu Adventnya.


Akiyama Ren/Kamen Rider Knight

Sebagai secondary protagonist, Akiyama Ren punya sifat dan pendekatan yang sangat berbeda dari Shinji.

Dia tenang, dia diam, dia professional dan mahir melakukan banyak hal. Namun core personalitynya sebagai salah satu protagonist pada serial ini masih sama dengan Shinji, dia punya hati yang baik.

Tokoh yang diperankan oleh Matsuda Satoshi ini sering berusaha tampil dingin dan tidak peduli. Namun sebenarnya dia perhatian pada orang lain.


Ren juga sering digambarkan berusaha untuk tidak peduli pada nyawa orang lain dan bertarung sebagai Rider untuk mewujudkan keinginannya.

Namun, nyatanya Ren adalah orang yang tidak bisa membunuh orang lain. Di serial, Kamen Rider Knight digambarkan sebagai Rider yang sangat capable melawan Rider lain, namun tidak untuk menghabisi Rider lain.

Kamen Rider Knight. Sumber: Ryuzakilogia FS

Ren hanya sekali ditunjukan mengalahkan Rider lain, yakni Kamen Rider Scissor, dimana Scissor sebenarnya terbunuh karena dimakan monster kontraknya sendiri dan tidak mati karena serangan Knight.

Tujuan Ren mengikuti Rider War adalah untuk mengobati pacarnya yang koma dikarenakan mirror monster.


Ren bersama pacarnya, Eri. Sumber: Ryuzakilogia FS

Meskipun sering menunjukan sifat tidak peduli pada Shinji, namun di akhir serial, Ren mengakui kalau Shinji adalah satu-satunya teman yang bisa dia andalkan.

Sebagai Kamen Rider Knight, Ren membuat kontrak dengan monster Darkwing. Sebuah monster kelelawar yang menyerang pacarnya dan membuatnya menjadi koma.


Monster Darkwing. Sumber: Rider Wiki

Kamen Rider Knight adalah petarung jarak dekat dan menengah. Diperlengkapi dengan Sword Vent sebagai senjata utama, Knight juga memiliki guard vent dan nasty vent yang efektif untuk bertahan.

Kartu istimewa lain yang dimiliki Knight adalah Trick Vent, dengan kartu ini Knight dapat melipat gandakan tubuhnya, mirip jurus seribu bayangan milik Naruto.

Kamen Rider Knight menggunakan Trick Vent. Sumber: Ryuzakilogia FS

Kitaoka Shuichi/Kamen Rider Zolda

Seorang self proclaim super attorney. Kitaoka adalah playboy narsis yang sering berselisih paham dengan Ren dan Shinji.

Kitaoka Shuichi. Sumber: Ryuzakilogia FS

Kitaoka hanya ditunjukan benar tulus peduli kepada supir dan pembantunya, Goro Yura. Sebagai seorang pengacara, karakter Kitaoka memang ditunjukan pintar membuat banyak muka untuk mengelabuhi orang-orang disekitarnya.


Kitaoka bersama pembantunya, Goro Yura. Sumber: Ryuzakilogia FS

Tujuan Kitaoka mengikuti Rider War adalah untuk menyembuhkan penyakit misterius yang menggerogoti otaknya. Tidak ingin dipandang lemah, Kitaoka menyembunyikan hal ini dan hanya Goro Yura yang tahu tentang penyakitnya.

Tokoh yang diperankan oleh Ryohei Odai ini di masa lalu pernah menolak menjadi pengacara untuk seorang pembunuh gila bernama Asakura Takeshi.

Asakura Takeshi nantinya dipilih oleh Shiro Kanzaki untuk menjadi Kamen Rider Ouja dan menjadi rival utama Kitaoka di Rider War.

 

Zolda dan Ouja. Sumber: Ryuzakilogia FS

Sebagai Kamen Rider Zolda, Kitaoka membuat kontrak dengan monster Magnugiga. Monster banteng mechanical yang memiliki persenjataan utama senapan dan bazooka.

Kamen Rider Zolda dan Magnugiga. Sumber: Ryuzakilogia FS

Karena dipersenjatai senapan dan bazooka, membuat Kamen Rider Zolda menjadi petarung jarak jauh yang handal. 

Hal ini menyulitkan Rider lain yang sebagian besar petarung jarak pendek untuk mendekati Zolda, karena terhalang serangan-serangan proyektil peluru bertubi-tubi yang ditembakkan oleh Shoot Vent milik Zolda.

Zolda dan senapan besarnya. Sumber: Ryuzakilogia FS

Meskipun begitu, Kamen Rider Ouja lewat kemampuan adaptif dan personality Asakura yang gila, beberapa kali bisa untuk menembus pertahanan serangan Zolda. 

Di game Kamen Rider Ryuki yang rilis di Playstation, Zolda diperlihatkan memiliki senjata jarak pendek lewat kartu Strike Vent miliknya, namun kartu ini tidak pernah dipakai di serial maupun di movie.

 

Asakura Takeshi/Kamen Rider Ouja

Pembunuh berantai yang menjadi wildcard pada Rider War, dirinya khusus dipilih oleh Shiro Kanzaki untuk mempercepat tempo war yang lamban.

Gila, sadis dan haus pertarungan, Asakura adalah petarung ideal yang Kanzaki pilih agar bisa cepat menyelesaikan Rider War.

Asakura Takeshi. Sumber: Ryuzakilogia FS

Di masa lalu, Asakura pernah meminta Kitaoka Shuichi untuk menjadi pengacaranya, namun melihat sifat Asakura, bahkan seorang se narsis Kitaoka menolak untuk menjadi pengacara Asakura.

Dendam pada Kitaoka, Asakura mengiyakan tawaran dari Kanzaki yang memberitahunya kalau Kitaoka juga bagian dari Rider War.

Hanya Kamen Rider Ouja yang mampu menembus pertahanan absolut Zolda. Sumber: Ryuzakilogia FS

Meski ditunjukan gila dan sering mengamuk, namun Asakura masih mempunya intelegensi yang baik dan bisa untuk berbicara dengan kepala dingin. 

Hal ini sering kita lihat kalau Asakura berinteraksi dengan Shiro Kanzaki. Berbeda dengan orang lain, Asakura terlihat sopan pada Kanzaki dan sering menawarinya makanan.

Asakura juga pernah ditunjukan berbicara dengan Shinji tanpa mengamuk sewaktu mencari Tojo atau Kamen Rider Tiger yang sedang menjadi incarannya.


Sifat Asakura yang gila. Sumber: Ryuzakilogia FS

Sebagai Kamen Rider Ouja, Asakura menjalin kontrak dengan Venosnaker, sebuah monster king cobra yang kuat.

Kamen Rider Ouja. Sumber: Ryuzakilogia FS

Awalnya Venosnaker dirancang untuk menjadi versi jahat dari Dragreder milik Ryuki. Namun karena rival utama Ouja adalah Zolda, maka Drablacker diciptakan untuk mengisi spot rival utama Dragreder.

Venosnaker head to head dengan Dragreder. Sumber: Ryuzakilogia FS

Deck asli dari Ouja berisikan Sword Vent yang sangat kuat sebagai senjata utama dan Ouja juga dilengkapi kartu Steal Vent yang bisa merebut senjata Rider lain.

Namun baik di serial maupun movie, Ouja tidak pernah ditunjukan menggunakan Steal Vent miliknya.


Sword Vent Ouja. Sumber: Ryuzakilogia FS

Setelah mengalahkan Kamen Rider Gai dan Kamen Rider Raia, Ouja lalu merebut monster mereka berdua yakni Metalgelas dan Evildiver.


Ouja mengalahkan Gai. Sumber: Ryuzakilogia FS

Ouja adalah satu-satunya Rider di Ryuki yang memiliki lebih dari satu kartu kontrak. Setelah menjalin kontrak dengan Metalgelas dan Evildiver, Ouja bisa mengakses senjata dan kartu trick Kamen Rider Gai dan Raia.

Ouja mengalahkan Raia dan Ryuki. Sumber: Ryuzakilogia FS

Asakura bahkan bisa memakai kartu Unite Vent untuk menggabungkan ketiga monster yang dia punya, menciptakan monster hybrid yang sangat kuat bernama Genocider.


Monster Genocider. Sumber: Ryuzakilogia FS

Ironisnya, walau mempunyai kill count terbanyak, Ouja justru gagal mengalahkan Rider yang dia incar dari awal yakni Zolda.

Ouja akan menghabisi Kamen Rider Imperer. Sumber: Ryuzakilogia FS

Shiro Kanzaki/Kamen Rider Odin

Kanzaki adalah penemu dan juga inisiator dari Rider War. Dia adalah ilmuan genius yang menemukan keberadaan Mirror World.

Sewaktu kecil, adik Kanzaki yakni Yui Kanzaki tidak sengaja terbunuh, Shiro akhirnya menggunakan Rider World untuk menghidupkan adiknya kembali.

Kalau tidak dihidupkan kembali, entitas Yui yang sekarang akan menghilang pada hari ulang tahunnya yang ke 20.

Yui Kanzaki. Sumber: Ryuzakilogia FS

Yui sendiri bertindak sebagai heroine utama serial ini. Yui tinggal bersama Shinji dan Ren di café neneknya dan bekerja sambilan di sana. 

Karena itu, walau tidak suka kepada Shinji karena berusaha menghentikan Rider War, Kanzaki sering bekerja sama dengan Shinji untuk melindungi Yui.

Shinji melindungi Yui dari Psudo Rider Alternative. Sumber: Ryuzakilogia FS

Sebagai representasinya di Rider War, Kanzaki menciptakan Rider terkuat yakni Kamen Rider Odin dengan monster kontraknya, Gold Phoenix yang merupakan monster terkuat di Mirror World. 

Kamen Rider Odin. Sumber: Ryuzakilogia FS

Kamen Rider Odin nampak tidak bisa dikalahkan sama sekali, bahkan Ryuki dan Knight pada mode terkuat mereka hampir tidak bisa menyentuh Odin. 

Odin vs Knight. Sumber: Ryuzakilogia FS

Odin diperlengkapi dengan Sword Vent dan Guard Vent menjadikan dirinya petarung jarak pendek. Namun kemampuan teleportase Odin yang membuatnya sulit dikalahkan, karena Odin sulit sekali terkena serangan karena kemampuan teleportase ini.


Odin bersama Gold Phoenix. Sumber: Ryuzakilogia FS

Kamen Rider Odin juga diperlengkapi dengan kartu Time Vent yang bisa memutar waktu. Konon, event di serial adalah salah satu percobaan kembali Kanzaki untuk menghidupkan Yui menggunakan Time Vent.


Pada Akhirnya Tidak ada Keinginan yang Terwujud

Di akhir serial, semua Rider menemui akhir mereka dengan tragis. Ryuki yang hanya ingin menghentikan Rider War, harus gugur karena melindungi anak kecil.

Sebelum berubah, Shinji terkena serangan yang menyebabkan dirinya luka parah. Meski begitu dia tetap berubah dan bertarung melawan ribuan Mirror Monster yang tiba-tiba muncul.

Di akhir, karena luka-lukanya, Shinji lalu gugur dipangkuan Ren.


Shinji, tewas karena serangan Mirror Monster. Sumber: Ryuzakilogia FS

Kitaoka kehabisan waktu dan akhirnya gugur karena penyakit yang dia derita, dia meninggal dengan tenang terbaring di sofa miliknya.

Kitaoka, meninggal dengan tenang di sofanya. Sumber: Ryuzakilogia FS

Goro Yura lalu mengambil deck Zolda dan pergi melawan Asakura Takeshi. Namun berbeda dengan Kitaoka, Goro tidak bisa memanfaatkan kemampuan jarak jauh Zolda dan akhirnya kalah melawan Ouja.

Goro terkena serangan Ouja dan gugur. Sumber: Ryuzakilogia FS

Asakura yang menyadari kalau dia tidak lagi mengalahkan Kitaoka lalu pergi mengamuk. Para polisi lalu menembaknya di tempat.

Asakura tewas setelah dihujani peluru oleh Polisi. Sumber: Ryuzakilogia FS

Ren menjadi Rider terakhir yang berhak menantang Odin. Dan walau di akhir pertarungan Ren berhasil menang, dia akhirnya gugur di kamar rawat pacarnya, sebelum melihat pacarnya akhirnya bangun dari koma.


Ren tewas kehabisan tenaga sebelum melihat Eri bangun dari komanya. Sumber: Ryuzakilogia FS

Atas permintaan Yui, Shiro Kanzaki lalu mereset semuanya menggunakan Time Vent. Menghapus semua kejadian yang ada.

Di akhir episode, kita diperlihatkan para karakter yang sudah mati dibangkitkan kembali karena effect dari Time Vent.

Sayangnya mereka menjadi tidak saling mengenal dan dunia tanpa Rider War seperti keinginan Shinji benar-benar terwujud.

Di scene paling terakhir, Shinji bertemu dengan Ren lagi, namun kini mereka benar-benar tidak saling kenal satu sama lain.

Ren dan Shinji di dunia yang baru. Sumber: Ryuzakilogia FS

Perbedaan dengan Versi The Movie

Kamen Rider punya satu episode special dan satu versi The Movie berjudul Kamen Rider Ryuki: The Final Episode yang tayang pada 2002.

The Final Episode adalah versi alternative dari arc terakhir Kamen Rider Ryuki, dimana terdapat enam rider (Odin tidak dihitung) yang tersisa.

Kalau di versi serial enam Rider terakhir adalah Ryuki, Knight, Zolda, Ouja, Tiger dan Imperer.

Di Final Episode, enam Rider terakhir adalah Ryuki, Knight, Zolda, Ouja, Femme dan Ryuga.

Perbedaan paling mencolok adalah keberadaan Femme dan Ryuga yang tidak muncul di versi serial.


Ryuga dan Femme. Sumber: Ryuzakilogia FS

Ending yang diberikan juga sangat berbeda. Kalau di serial, semua Rider pada akhirnya gugur tanpa kecuali, bahkan Ryuki juga gugur walau statusnya sebagai protagonist utama.

Di Movie, Ryuki dan Knight ditunjukan selamat dan bersiap melawan ribuan mirror monster yang datang dengan bentuk terkuat mereka. Ending yang walau menggantung, punya tone yang lebih optimistik dan positive jika dibandingkan dengan yang versi serial.

 

Di Final Episode Movie, Ryuki dan Knight bersiap menghadapi para mirror monster di adegan terakhir. Sumber: Ryuzakilogia FS

Konon perbedaan antara ending serial dan movie ini karena dua penulis utama serial Ryuki, Yasuko Kobayashi dan Toshiki Inoue terlibat perdebatan tentang ending Ryuki yang seharusnya.

Yasuko Kobayashi yang berstatus sebagai penulis utama versi serial lalu memutuskan ending versi serial yang lebih grounded dan kurang optimistic.

Sementara, produser Shirakura memercayakan versi movie untuk ditulis oleh Toshiki Inoue. Jadi ending di serial adalah ending versi Kobayashi, sementara ending versi movie adalah ending versi Inoue.


Karena perseteruan antara dua penulis series ini, menyebabkan perbedaan antara ending versi movie dan serial. Sumber: Reddit


Kesimpulan

Kamen Rider Ryuki keluar 23 tahun yang lalu. Sebuah serial yang menjadi pijakan dasar beberapa staple Kamen Rider modern yang kini begitu melekat.

Pertama adalah penggunaan gimmick kartu yang collectible. Ryuki adalah serial pertama yang menerapkan gimmick yang bisa dikoleksi.

Terinspirasi oleh kartu Yugioh yang saat itu baru populer, Advent Deck pun lahir dan saat ini, semua serial Rider modern pasti memiliki gimmick yang bisa dikoleksi.


Ryuki adalah seri pertama yang memakai gimmick kartu. Sumber: Ryuzakilogia FS

Kedua Rider colossal. Kalau serial sebelumnya, Kamen Rider Agito (2001) adalah seri pertama yang punya lebih dari satu Rider di era heisei. 

Ryuki mengenalkan konsep Rider colossal, dimana jumlah Rider bisa sampai lebih dari 10 Rider dalam satu serial. Hal ini lalu terulang di Kamen Rider Hibiki, Gaim, Geats dan masih banyak serial lainnya.


Seri pertama dengan jumlah Rider lebih dari 10. Sumber: Reddit

Ketiga, Ryuki mengenalkan konsep other world yang digunakan untuk tempat pertarungan yakni Mirror World. Konsep ini kemudian dipakai lagi di Kamen Rider Geats lewat DGP Arena mereka.

Ryuki bertarung di Mirror World. Sumber: Ryuzakilogia FS

Cerita Ryuki adalah cerita Kamen Rider yang memiliki sense of danger yang berimpact bagi penonton.

Kalau pada dua serial sebelumnya, yakni Kuuga dan Agito, sense of danger datang dari para monster yang memburu manusia.

Di Ryuki, sense of dangernya terbangun karena suspense yang terjadi sewaktu Rider War. Karena tidak dipungkiri, dengan banyaknya Rider, penonton akan teralihkan dari main character dan memiliki Rider favoritnya masing-masing.


Setiap pertarungan di Ryuki punya resiko. Sumber: Ryuzakilogia FS

Kematian di Ryuki sifatnya permanen sepanjang serial berlangsung. Walau akhirnya dunia direset karena Time Vent, dan semua orang hidup lagi. 

Serial ini membawa view yang berbeda-beda tentang apa yang benar dan apa yang salah. Menunjukan bahwa dunia ini abu-abu dan tentang benar atau salah, itu tergantung bagaimana kita melihatnya.

Sebuah konsep yang berat untuk serial anak-anak. Orang Jepang tidak segan menunjukan anak-anak mereka bagaimana kompleksnya dunia.


Cerita Ryuki cukup rumit untuk anak-anak. Sumber: Ryuzakilogia FS

Hal positif yang bisa dipetik dari Ryuki yang bisa saya tangkap adalah, dunia ini begitu rumit untuk men-judge benar atau salahnya orang. 

Namun tidak ada salahnya menjadi orang baik yang peduli dengan orang lain. Dengan menjadi orang baik, kita sudah membuat dunia lebih baik.

Tidak ada salahnya jadi orang baik. Sumber: Ryuzakilogia FS


Komentar