Fakta-Fakta unik Serial Choudenshi Bioman (1984)

Choudenshi Bioman. Sumber: Ryuzakilogia fansub

No.1 Sentai Gozyuger telah resmi diumumkan oleh Toei Company sebagai seri terbaru waralaba Super Sentai untuk tahun 2025 besok. 

Gozyuger sekaligus menjadi seri perayaan 50 tahun anniversary waralaba Super Sentai yang pertama kali mengudara, lewat seri Himitsu Sentai Goranger pada tahun 1975 yang lalu.

 

Penampakan pertama dari Red Ranger Gozyuger. Sumber: Agan Reza Plus

Serial Super Sentai menjadi satu-satunya dari the big three waralaba tokusatsu (bersama Kamen Rider dan Ultraman) yang tidak pernah mengalami hiatus atau pemberhentian serial sejak kelahirannya. 

Karena itu, perayaan 50 tahun anniversary ini nampaknya betul-betul Toei garap dengan serius.

Sambil menunggu No.1 Sentai Gozyuger tayang pada 2025 dan menikmati sisa episode Bakuage Sentai Boomboonger, kita akan melihat fakta-fakta unik dari salah satu entri paling populer di Super Sentai, Choudenshi Bioman (1984).


Double Heroine

Sebelum penayangan Bioman pada 1984, dari Himitsu Sentai Goranger sampai Kagaku Sentai Dynaman, serial Super Sentai hanya mempunyai satu heroine setiap serinya.

Komposisi empat laki-laki satu perempuan ini memang dibuat oleh Shotaro Ishinomori karena komik Goranger memang ditujukan untuk laki-laki.

 

Formasi 4 man + 1 woman yang dibuat oleh Shotaro Ishinomori. Sumber: Ranger Wiki 


Begitu pula saat Goranger akhirnya dibuat menjadi serial TV, konsep ini tetap dipakai karena umumnya penonton Tokusatsu adalah anak laki-laki.

Taiyou Sentai Sun Vulcan yang tayang pada 1981 bahkan tidak mempunyai heroine, dan sampai saat ini menjadi satu-satunya serial sentai tanpa ranger perempuan.

Setelah Kagaku Sentai Dynaman mendapatkan respon yang baik dari penonton Jepang, Toei production langsung memulai pengembangan seri selanjutnya, Bioman.

 

Kagaku Sentai Dynaman. Sumber: Pinterest

Awalnya Bioman dikonsepkan untuk mempunyai lima member dan semuanya laki-laki. Namun pihak produksi akhirnya menyadari bahwa kalau anggotanya semua laki-laki, mustahil untuk menciptakan drama dalam serial.

Para waktu itu, pihak pra-produksi ingin menampilkan drama yang lebih kuat dan dalam pada serial Super Sentai.

Selain untuk menarik sedikit perhatian calon penggemar perempuan, pihak Toei juga ingin sedikit menaikkan rating usia dari Super Sentai.

Saat itu, serial Tokusatsu yang dianggap punya cerita lebih kelam adalah Kamen Rider. Namun pada waktu itu, setelah episode terakhir seri Kamen Rider Super-One pada 1981 mengudara.

Serial Kamen Rider lalu dihiatuskan kembali dan Toei production memproduksi serial Metal Hero sebagai gantinya.

Untuk menutupi jalan cerita Kamen Rider yang sedikit lebih dewasa, Toei lalu ingin serial setelah Kagaku Sentai Dynaman untuk lebih punya banyak drama.

Keberadaan dua heroine pada satu team dapat meningkatkan kemungkinan drama dan membuat hubungan antar heroine bisa menjadi sumber percakapan yang menarik.

 

Formasi team Bioman (dengan Jun Yabuki AKA Yellow Four #2). Sumber: Pinterest

Awalnya pihak atas Toei menolak konsep ini, karena menurut mereka untuk apa ada dua hero perempuan untuk tontonan yang ditujukan untuk penonon laki-laki

Namun akhirnya konsep ini disetujui dan akhirnya menjadi salah satu game changer dalam sejarah Super Sentai.


Beberapa Pemeran Tidak Mengikuti Audisi

Pada wawancara yang diselenggarakan di channel Youtube Yasuhisa Furuhara (pemeran Emisu Sousuke, Go-On Red dari serial Engine Sentai Go-Onger).

Takahito Ota yang memerankan Shingo Takasugi alias Green Two dan Michiko Makino yang memerankan Hikaru Katsuragi alias Pink Five mengaku tidak melakukan audisi untuk mendapatkan peran mereka.


Takahito Ota

Sebelum memerankan Shingo Takasugi, Takahito Ota memerankan peran kecil di drama stasiun tv NHK.

Menurut Ota, kalau pada saat itu seorang aktor baru bisa mendapatkan peran reguler di tv NHK, besar kemungkinan aktor tersebut akan mudah mendapatkan project lain.

 

Shingo Takasugi yang diperankan oleh Ota. Sumber: Ryuzakilogia fansub

Karena memang proses casting dari stasiun NHK sangatlah ketat. Walau perannya kecil, Ota berhasil tampil secara reguler di NHK.

Hal ini menarik perhatian produser Toei yang sedang merancang serial Super Sentai selanjutnya setelah Kagaku Sentai Dynaman tamat pada awal 1984.

Komposisinya akan kembali lima orang, pihak produser ingin dua diantaranya berasal dari Japan Action Club atau JAC, sebuah agensi stuntman yang didirikan oleh aktor laga legendaris Jepang, Sonny Chiba.

Sementara tiga lainnya, pihak produser menginginkan aktor biasa saja. Maka melihat profil Ota yang tampil di drama NHK, pihak produser tertarik dan menghubunginya.

Ota lalu bertemu dengan jajaran produser dan mengobrol dengan mereka. Hasil dari obrolan itu lalu membuahkan Ota peran di Bioman.

Meskipun sedikit kecewa karena tidak memerankan Red One, Ota tetap senang, apalagi kalau dipikir dia tidak usah melakukan audisi. 

Green Two. Sumber: Ryuzakilogia Fansub


Michiko Makino

Sebelum mendapatkan peran sebagai Hikaru Katsuragi, Michiko Makino sama sekali tidak punya pengalaman di bidang entertainment dan tidak punya pengalaman akting.


Michiko Makino memerankan Hikaru Katsuragi. Sumber: Pinterest

Orang tuanya yang sangat disiplin selalu menjadi penghalang Makino untuk masuk ke dunia entertainment. Meski beberapa kali mendapatkan tawaran dari agency akting, orang tua Makino selalu tidak setuju. 

Karena itu Makino hanya bisa mengikuti beberapa kejuaraan cover girl yang tidak mengganggu jadwal kuliahnya.

Makino lalu memenangkan gelar Miss Campus yang diselenggarakan di Universitasnya dan itu dimuat di sebuah majalah.

Pada saat yang bersamaan, audisi untuk peran Pink Five mengalami kebuntuan. Hal ini karena pihak Toei mencari peran dan karakteristik perempuan yang benar-benar seperti perempuan biasa.

Karena peran Yellow Four sudah ditetapkan menjadi tipe peran perempuan yang kuat dan bisa bertarung, Pink Five lalu diberikan sifat lemah lembut dan tidak sejago Yellow Four.


Yuki Yajima sudah ditetapkan akan memerankan Mika Koizumi AKA Yellow Four #1. Sumber: Pinterest

Namun semua orang yang mengikuti audisi peran Pink Five mempunyai anggapan bahwa peran perempuan di serial Sentai ya harus perempuan yang kuat dan penuh energy.

Karena itu, tidak ada satupun orang yang dirasa cocok memerankan Hikaru Katsuragi. Kebetulan, salah satu produser melihat majalah dimana foto Makino dimuat.

Melihat majalah itu, producer lalu menghubungi Universitas Makino untuk menghubunginya.

Sebelumnya, karena semua tawaran acting selalu diterima oleh orang tuanya dulu, orang tua Makino selalu menolak tanpa memberitahu Makino terlebih dahulu.

Sementara karena kali ini pihak Toei menghubungi pihak Universitas, tawaran ini lalu akhirnya sampai di Makino.

Makino lalu pergi ke kantor Toei, dimana pihak produser menawarkan dan menjelaskan peran yang mereka inginkan pada Makino.

Karena mendengar tawaran ini ditujukan untuk program anak-anak, Makino lalu langsung menyanggupi tawaran tersebut tanpa pikir panjang.

Peran Hikaru Katsuragi yang ditawarkan pada Makino awalnya dideskripsikan tidak bisa bertarung dan selalu dilindungi oleh Yellow Five Mika Koizumi. Karakter ini kemudian diubah dengan datangnya Jun Yabuki yang diperankan Sumiko Tanaka. Sumber: Ryuzakilogia fansub

Pihak produser lalu menyuruh Makino untuk menonton acara yang akan Makino gantikan pada hari sabtu jam enam pagi sebagai referensi.

Makino lalu pulang dan menceritakan hal itu ke orang tuanya. Orang tua Makino saat itu berpikir untuk mengizinkan Makino berakting sekali ini saja supaya putri mereka itu puas dan tidak penasaran lagi.

Lalu karena mendengar bahwa Makino akan berperan di acara anak-anak, ayah Makino lalu tidak melarangnya.

Sabtunya, Makino menyalakan televisi di jam pagi seperti yang produser minta. Saat itu Makino baru sadar kalau dia menerima tawaran untuk serial Super Sentai.

Makino lalu bingung, dia tidak menyangka kalau dia menerima tawaran untuk memainkan peran di serial Super Sentai.

Saat menonton serial Kagaku Sentai Dynaman itu, Mikino berpikir tidak mungkin dia memerankan tokoh seperti Dyna Pink (diperankan oleh Sayoko Hagiwara), yang anggun namun kuat bertarung.

 

Rei Tachibana alias Dyna-Pink dari Kagaku Sentai Dynaman yang diperankan oleh Sayoko Hagiwara. Sumber: Tumblr

Namun karena sudah terlanjur diiyakan, akhirnya Makino tetap berusaha menjalankan perannya dengan baik.

Pada saat penayangan episode pertama Bioman, orang tua Makino dengan antusias ingin menonton putrinya berakting, mereka lalu menyalakan televisi pada jam enam pagi.

Orang tua Makino terkejut utamanya sang ayah saat melihat putrinya itu memerankan peran di serial Super Sentai,

Malamnya saat Makino pulang, ayahnya sudah menunggu di depan pintu dan bertanya acara apa yang dia perankan sebenarnya.

Makino lalu hanya menjawab “Aku melindungi bumi dan anak-anak,” ujar Makino.

Ayahnya lalu tidak bisa protes karena sudah ada kontrak yang mengikat. Orang tua Makino lalu tetap 100% mendukung peran Makino di serial Bioman, mereka bahkan selalu menonton Makino setiap minggunya.

 

Pink Five. Sumber: Ryuzakilogia Fansub.

Hilangnya Yuki Yajima

Meski produksi episode satu sampai enam berjalan dengan baik, namun mulai pada episode tujuh, pihak produksi mulai kesulitan untuk bekerja bersama Yuki Yajima.

 

Formasi awal Bioman bersama Yuki Yajima yang memerankan Mika Koizumi. Sumber: Pinterest

Yajima sendiri adalah aktris yang memerankan Mika Koizumi alias Yellow Four. Karena perannya yang sangat penting ini, dikabarkan Yajima meminta kenaikkan gaji dari Toei.

Namun, budget Toei yang pas-pasan membuat mereka tidak bisa mengabulkan permintaan Yajima itu.

Sebagai bentuk protes, Yajima lalu tidak mau mendubbing suaranya mulai episode tujuh. Perlu diingat bahwa proses shooting tayangan apapun pada era itu tidak menggunakan direct sound.

Para aktor harus mendubbing suara mereka setelah selesai melakukan shooting lapangan. Untuk mengisi suara Mika Koizumi, Toei akhirnya menggunakan voice aktris lain yang sebentar lagi kita akan bahas juga.

Pada saat produksi Bioman berjalan antara episode sembilan dan 10, Yuki Yajima tidak bisa dihubungi dan menghilang.

Yuki Yajima tiba-tiba menghilang. Sumber: Ryuzakilogia fansub

Menyebabkan proses produksi dibalik layar menjadi kacau, dan Hiroshi Soda sebagai penulis naskah utama harus menulis ulang naskah untuk episode 10 dan 11.

Naskah untuk episode 10 yang asli nantinya akan dipakai ulang menjadi episode 15. Menghilangnya Yuki Yajima mengharuskan Toei menghapus karakter Mika.

Maka pada episode 10, diceritakan Mika tidak bisa keluar dari perubahannya dan akhirnya terbunuh oleh serangan Shin Teikoku Gear.

 

Kematian Mika Koizumi. Sumber: Ranger Wiki

Tentu saja karena Yuki Yajima tidak ada, pada episode itu Mika ditunjukan sudah berubah dan tidak dapat berubah kembali menjadi wujud manusianya.


Suara Mayumi Tanaka

Mayumi Tanaka yang sekarang kita kenal sebagai pengisi suara Krillin di Dragon Ball dan Luffy di One Piece, ditunjuk sebagai pengisi suara Mika Koizumi mulai episode tujuh sampai dengan 10.


Sejak episode tujuh, suara Mika disulih oleh Mayumi Tanaka. Sumber: Ryuzakilogia fansub

Waktu itu Mayumi Tanaka masihlah seorang pengisi suara baru dan Mika Koizumi menjadi salah satu peran pertama Tanaka di bidang Voice Akting. 

Beberapa aktor Bioman yang terlibat baru menyadari kalau dulu yang mengisi suara Mika adalah Luffy setelah perayaan anniversary Bioman pada 2016 yang baru.

“Oh ternyata yang waktu itu mengisi (suara Mika) ternyata Luffy, kami baru sadar akhir-akhir ini.” Ujar Akito Osuga, pemeran Blue Three pada wawancara di channel Youtube Yasuhisa Furuhara.


Masuknya Sumiko Tanaka

Di tengah situasi yang kacau itu, Toei harus secepatnya mengcasting ulang peran Yellow Four, dan tentu saja mendevelop character baru yang sesuai dengan kebutuhan script.

Yellow Four yang baru harus punya alasan logis kenapa pada episode satu dia tidak terdeteksi oleh Bio Robo mempunya Bio Particle pada dirinya.

Karena itu, karakter Jun Yabuki ditulis oleh Hiroshi Soda sebagai atlit pemanah yang sedang berkompetisi di luar negeri saat event episode satu berlangsung.

 

Jun Yabuki yang nantinya diperankan oleh Sumiko Tanaka. Sumber: Tumblr

Dibalik layar, pihak Toei juga tetap menginginkan kalau yang memerankan Yellow Four berasal dari Japan Action Club. 

Sumiko Tanaka lalu diminta oleh senior-seniornya untuk mengikuti audisi.

Meskipun saat itu sudah menjadi bagian dari JAC selama kurang lebih empat tahun, namun karena Sumiko harus menyelesaikan SMA di Nagoya, dia tidak bisa berlatih bersama JAC selama dua tahun sampai lulus SMA.

Sehingga Sumiko tidak punya pengalaman akting apapun, baik dalam kapasitas aktris maupun stunt woman.

Namun tetap saja, pihak JAC menyuruhnya untuk melakukan audisi. Di audisi, Sumiko Tanaka bilang bahwa dirinya harus melakukan beberapa akting dialog dengan Takahito Ota.


Green Two Takahito Ota, membantu audisi dadakan itu. Sumber: Ryuzakiloga Fansub


Akhirnya setelah proses audisi yang ngebut, Sumiko Tanaka dipilih untuk memerankan Jun Yabuki alias Yellow Four yang baru.

Pada wawancara di channel youtube Yasuhisa Furuhara, Sumiko mengaku mendapat banyak bantuan dalam memerankan Jun Yabuki.

Karena karakter Jun yang seorang pemanah, pihak JAC secara rutin melatih Sumiko untuk bisa memanah dengan baik.

 

Sebelum memerankan Jun Yabuki, Sumiko Tanaka tidak punya pengalaman memanah. Sumber: Tumblr

Salah satu yang melatih Sumiko adalah Hiroyuki Sanada yang pada waktu itu masih menjadi anggota JAC. Hiroyuki Sanada bahkan tampil di episode 13 Bioman sebagai tanda perminta maafan JAC kepada Toei karena kekacauan yang ditimbulkan Yuki Yajima.


Sebagai permintaan maaf, pihak JAC membawa Hiroyuki Sanada untuk menjadi guest pada episode 13 Choudenshi Bioman. Sumber: Ryuzakilogia fansub

Orang lain yang ikut banyak membantu adalah Hiroshi Watari yang memerankan Iga Den di serial Uchuu Keiji Sharivan.

Watari yang juga merupakan senior Sumiko, secara pribadi menelpon Sumiko begitu tahu dirinya terpilih memerankan Jun Yabuki.

Sumiko Tanaka mengaku bahwa Hiroshi Watari banyak memberikan saran berakting yang sangat berguna untuk dirinya.

 

Hiroshi Watari yang memerankan Iga Den di Sharivan, banyak memberi Sumiko Tanaka saran dalam berakting. Sumber: Hero Wiki

Main cast yang lain juga memberikan dukungan penuh pada Sumiko agar bisa tampil percaya diri di depan kamera.


Formasi team Bioman setelah masuknya Sumiko Tanaka. Sumber: Ryuzakilogia fansub

Michiko Makino mengatakan, saking berdeterminasinya Sumiko Tanaka memerankan Jun Yabuki, Sumiko memiliki jumlah adegan action tanpa berubah paling banyak, bahkan melebihi Ryousuke Sakamoto yang berperan sebagai Red One.

 

Akito Osuga Menderita Penyakit Kulit Karena Stress

Saat Yuki Yajima tidak bisa dihubungi, Akito Osuga yang memerankan Blue Three mengalami stress karena takut dipecat.

Akito Osuga. Sumber: Ryuzakilogia Fansub

Osuga takut kalau pihak Toei menyalahkan JAC dan ikut memecat dirinya yang juga anggota JAC seperti Yuki Yajima. 

Dirinya bahkan sampai bertanya ke seniornya di JAC, apa ada kemungkinan dirinya bisa di pecat juga.

Seniornya lalu memberi Osuga peringatan, kalau di script yang dia terima ada adegan karakternya harus dikirim ke NASA, maka dia dicepat.

Dikirim ke NASA adalah sebuah bahasa slang dari pihak produksi Super Sentai yang berarti karakter itu akan dihilangkan.

Slang ini berasal dari Taiyou Sentai Sun Vulcan, dimana pada saat itu terjadi pergantian red ranger, karena aktor yang memerankan red ranger pertama ingin melakukan tour musik yang menggangu jadwal shootingnya.

Akhirnya karakternya dikirim ke NASA dan digantikan karakter lain.

 

Pergantian aktor Vul Eagle jadi alasan lahirnya slang dikirim ke NASA. Sumber: Tumblr

Sebelum masuknya Jun Yabuki, Osuga akan was-was saat menerima script. Dia selalu membaca dengan cepat dan mencari apa karakternya dikirim ke NASA atau tidak.

Pada akhirnya saat Sumiko Tanaka bergabung, ke khawatirannya akan dipecat tidak terbukti. Walau begitu Osuga sempat menderita penyakit kulit dan sewaktu diperiksa, dokter yang menanganinya bilang, penyakit itu muncul karena stress.

 

Sentai Pertama yang Aktif Dipasarkan Ke Luar Negeri

Bioman juga menjadi Sentai pertama yang aktif dipasarkan ke luar negeri. Bioman sampai sangat terkenal di Philipina dan beberapa serial sentai yang masuk setelah Bioman harus tetap memakai nama Bioman saking terkenalnya.

Selain Philipina, Bioman juga sangat terkenal di Prancis. 

Aktifnya pemasaran Bioman ini dikarenakan penjualan merchandise Bioman yang kurang memenuhi ekspetasi di Jepang.

Bioman ditargetkan untuk bisa melampaui penjualan serial sebelumnya, Kagaku Sentai Dynaman sebanyak 30%, namun ternyata Bioman hanya terjual 10% lebih banyak.

Adanya pemasaran ke luar negeri, membuat Toei dan Bandai bisa memasarkan mainan Bioman ke pasar lain juga dan menambah pundi-pundi keuntungan.

 

Sempat akan Dijadikan Power Ranger

Sebelum Jetman dan Zyuranger, Bioman adalah serial Super Sentai pertama yang ingin Haim Saban bawa ke Amerika dan diubah ke Power Ranger.

Satu episode pilot lalu dibuat dari pendanaan pribadi Haim Saban sendiri untuk dipasarkan ke stasiun-stasiun televisi Amerika.

 

Pilot Episode Bioman yang batal tayang. Sumber: Ranger Wiki

Sayangnya konsep pilot episode Bioman ini tidak diterima dengan baik oleh banyak stasiun televisi.

Haim Saban lalu mengutak-atik konsep Power Ranger sampai akhirnya dia memakai Zyuranger sebagai footage.

Itulah beberapa fakta unik serial Choudenshi Bioman yang menjadi salah satu serial Sentai paling populer sepanjang masa.

Komentar